• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
Paroki Santo Paulus

Paroki Santo Paulus

  • Home
  • Katekese
    • Sakramen Ekaristi
    • Sakramen Tobat
    • Sakramen Baptis
  • Profile
    • Visi Misi
    • Sejarah Paroki Santo Paulus
    • Parochus dan DPPH Paroki Santo Paulus
  • Prosedur
    • Baptis Bayi/Anak
    • Komuni Pertama
    • Baptis Dewasa/ Terima Resmi
  • Berita
    • Kerahiman Ilahi
    • Lingkungan
    • OMK
  • Show Search
Hide Search

Famela Eva

Parochus dan DPPH Paroki Santo Paulus

Famela Eva · August 28, 2025 ·

RP Benny Kosasih sscc

Sejarah Paroki Santo Paulus

Famela Eva · August 28, 2025 ·

Sejarah Paroki St. Paulus Pulo Brayan KAM

Gereja Katolik Stasi St. Paulus Pulo Brayan Bengkel diresmikan menjadi sebuah Stasi kegembalaan pada tanggal 28  Januari  1990  oleh  Mgr.  A.G  Pius Datubara,  OFMCap. Cikal bakal stasi ini adalah sebuah lingkungan dari Paroki St. Perawan Maria yang Dikandung Tanpa Noda – Katedral, yaitu  lingkungan  St.  Petrus,  terdiri  dari  82  KK  saat  itu. Seiring   dengan   perkembangan   umat,   didirikan   sebuah gereja kecil (8 x 12m) di atas lahan berukuran 25 x 51 m di Jl.  Asrama  Pulo  Brayan  Bengkel  oleh  Pastor  Hubertus Tamba, OFMCap. yang saat itu menjabat sebagai pastor paroki Katedral Medan. Diinspirasi oleh sejarah awal dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia (Medan) pada tanggal 08-12 Oktober 1989, maka stasi dan gereja ini diberi nama pelindung St. Paulus.

Pengurus Gereja/Dewan Pastoral Stasi yang pertama dibentuk pada tanggal 26 November 1989 dengan susunan sebagai berikut: 1) Ketua Bidang Rohani: Tiopan Rafael Manalu; 2). Ketua Bidang Jasmani: Jaridan Sinaga; 3). Sekretaris: Drs. Tamba Tua P.T Manurung; 4) Bendahara: Leo  Tolona  Zebua.  Setelah  pengurus  Stasi  terpilih dilanjutkan dengan pemekaran lingkungan menjadi 3, yaitu: St. Petrus (25 KK), St. Fransiskus (26 KK), St. Maria (31 KK).

Mayoritas umat adalah bersuku Toba. Ada juga suku Nias, Suku Karo, Suku Pakpak dan Suku Simalungun. Umumnya mata pencaharian umat adalah wiraswata, buruh pabrik, buruh  bangunan  dan  pekerja  part-timer,  ASN  dan  TNI- POLRI. Dalam perjalanan waktu, perkembangan umat terus bertambah dengan pesat. Empat tahun kemudian, atas dorongan  pastor  paroki  saat  itu,  RP.  Josep  Rajagukguk,OFMCap.,  maka  dibangunlah  gedung  gereja baru dengan kapasitas yang lebih besar dan permanen berukuran 13 x 25 m. Pemberkatan gereja baru ini dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1994 oleh Mgr. A.G Pius Datubara,OFMCap.

Selanjutnya, agar pelayanan pastoral kepada umat semakin maksimal, maka di bawah arahan pastor paroki Katedral, saat itu, RD. Benno Ola Tage bersama pengurus Gereja merencanakan  pembangunan  fasilitas pendukung,  seperti aula, rumah penjaga dan kantor stasi. Dan rencana itu terwujud dengan terbangunnya aula dan ruangan-ruangan kantor pelayanan umat.

Demi mendekatkan umat kepada Gereja dan bertumbuh dalam iman serta memaksimalkan pelayanan pastoral kepada umat beriman di wilayah ini, maka pada tanggal 06 September  2021  pihak  Keuskupan  membentuk  Tim Asesmen yang beranggotakan RD. Benno Ola Tage (Vikep St. Petrus Rasul), Adiarto Y.B Hutasoit, Erni, Kristin, Niksen Simanjuntak,  Manamba  Sinurat  dan  RD.  Sesarius  Petrus Mau (Pastor Paroki Katedral). Bersama Pastor Vikep Tim ini bekerja  untuk  mempelajari  dan  berdiscermen  bersama guna pembentukan sebuah paroki baru di wilayah ini. Pada awal tahun 2022 hasil kerja Tim Asesmen disampaikan kepada pihak Keuskupan Agung Medan. Adapun hasil assesmen dan rekomendasi Tim ini adalah bahwa kesiapan umat untuk pemekaran paroki baru sudah sangat baik yakni terdiri dari 12 Lingkungan, sarana gedung gereja permanen yang memadai untuk umat di pusat Paroki dan juga untuk umat di Stasi. Adapun tokoh-tokoh umat yang juga punya komitmen untuk menjadi pengurus gereja. Sarana perkantoran juga sudah memungkinkan untuk kesekretariatan dan pengarsipan lainnya.

Pada bulan April 2022 hasil kerja Tim Asesmen mendapat tanggapan positif. Dalam rangkaian kegiatan pengudusan imam, Bapak   Uskup menginformasikan   pembentukan paroki   yang   baru   di   wilayah   ini.   Dan   sebagai   tindak lanjutnya, pada tanggal 01 Mei 2022 dikeluarkan Surat Keputusan Penempatan Imam-imam dari Kongregasi SS.CC untuk      melayani      paroki      yang      baru      (SK      No.: 352/PAR/PBB/KA/VI/’22)

Mendapat keputusan dari Bapa Uskup tersebut, maka Tarekat  SS.CC  segera  mengutus  anggotanya  RP.  Nikolaus Bot Syura, SS.CC dan RP. Lukas Taruna Boy Sitepu, SS.CC untuk, bersama Panitia Pembangunan/Renovasi dan umat, segera  mempersiapkan  segala  sesuatu  untuk  peresmian Stasi ini menjadi sebuah Paroki mandiri. Persemian status paroki ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2022, dalam sebuah misa konselebrasi Bapa Uskup bersama para imam KAM karena pada saat itu ditahbiskan juga enam imam baru dari tarekat SS.CC. Saat itu juga dilantik Pastor Nikolaus   Bot   Syura,   SS.CC   sebagai   parochus (SK   No. 353/IM/SSCC/KA/IV//’22) dan Pastor Mathias Meru Ujan, SS.CC menjadi Vicar (SK No. 565/IM/SSCC/KA/VIII/’22).

Adapun   wilayah   paroki   ini   memiliki   satu   stasi,   Santa Faustina di daerah Labuhan Deli dan satu calon stasi (Lingkungan St. Yosep) di daerah Mabar. Rencana selanjutnya adalah untuk membangun sarana peribadatan di Mabar sebagai pengembangan stasi baru nanti.

Lingkungan di Paroki St.Paulus Pulo Brayan Bengkel

  1. St.Petrus               : 50 KK
  2. St.Fransiskus        : 42 KK
  3. St. Maria               : 38 KK
  4. St.Elisabeth           : 34 KK
  5. St.Michael            : 33 KK
  6. St. Theresia           : 31 KK
  7. St.Clara                 : 31 KK
  8. St.Yosep               : 28 KK
  9. St.Angela              : 17 KK
  10. St. Damian            : 21 KK

Lingkungan St.Stasi St.Faustina Di Labuhan Deli

St.Monica                       : 16 KK

St. Theresia                     : 29 KK

St.Thomas                      : 18 KK

St. Yohanes Pembaptis    : 23 KK

St.Yoh Maria Vianey       : 15 KK

Visi Misi

Famela Eva · August 28, 2025 ·

Visi misi Keuskupan Agung Medan

VISI

Oase ilahi di tengah dunia

MISI

Mewujudkan seluruh umat Allah yang berimat tangguh

Menggiatkan promosi panggilan dan meningkatkan kualitas bima calon imam, imam dan anggota idup bakti

Meningkatkan kesaksian iman dan mengembangkan evangelisasi yang kontekstual di tengah dunia

Mewujudkan umat beriman yang dengan sukacita memberikan kesaksian akan keselamatan dari Kristus di tengah masyarakat

Membangun umat yang menghidupi semangat persaudaraan solidaritas, keterbukaan dan kepedulian

Menghadirkan keselamatan di tengah umat beriman melalui pelayanan sakraman dan sakramentali

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Page 2
  • Page 3

  • Berita
  • Frontpage
  • KAM
  • SSCC
  • Login